Jul 02, 2025 • Entertainment

Mang Ubed Ganti Profesi Jadi "Duta Kopi Keliling", Mantan "Manajer" Ancam Boikot Jajanan Pasar!

cover thumbnail

Bekasi, 2 Juli 2025 — Setelah hiruk pikuk pernikahan yang sukses mengguncang jagat TikTok, "public figure" penuh kontroversi, Mang Ubed, kembali membuat gebrakan. Kali ini bukan soal asmara, melainkan pergeseran karir radikal dari panggung hiburan ke dunia perkopian. Dikabarkan, Mang Ubed kini resmi menjabat sebagai "Duta Kopi Keliling" untuk salah satu merek kopi sachet ternama di tingkat RT/RW, lengkap dengan seragam rompi dan termos jumbo.

Kabar ini sontak memicu gelombang "protes keras" dari "manajer" dan "investor" lama Mang Ubed—alias rombongan ibu-ibu arisan dan bapak-bapak penggemar burung dara. Mereka merasa "dikhianati" karena Mang Ubed dinilai "mengabaikan" kontrak tak tertulisnya sebagai "penghibur serba bisa" yang selama ini menjadi andalan acara Agustusan dan halal bihalal.

"Sudah berapa kali ini Mang Ubed ganti-ganti peran? Dulu katanya mau serius jadi 'influencer' review sendal jepit, sekarang malah jualan kopi," keluh Bu Tejo, bendahara arisan kompleks yang juga menjabat sebagai "direktur keuangan" Mang Ubed. Mereka menuntut Mang Ubed untuk segera kembali ke "jalur yang benar", yaitu membuat "konten-konten organik" seperti lomba makan kerupuk atau atraksi sulap yang selalu gagal. Para "pemegang saham" ini bahkan mendesak Mang Ubed untuk "secepatnya" mengadakan konferensi pers dan menjelaskan "visi misi" karir barunya, serta meminta "pertanggungjawaban" atas "investasi emosional" yang telah mereka berikan.

Ancaman pun tak main-main: jika Mang Ubed menolak "aspirasi audiens," para "manajer" ini siap melancarkan boikot total terhadap semua jajanan pasar yang dijual di warung tempat Mang Ubed biasa nongkrong. Sebuah langkah drastis yang dipercaya dapat "melumpuhkan" rantai pasokan gorengan dan kerupuk se-kompleks, sekaligus memberikan "tekanan psikologis" yang signifikan kepada Mang Ubed. Ini adalah sinyal kuat dari para "produser" lokal agar Mang Ubed segera "kembali ke set" dan tidak lagi "cosplaying" jadi barista keliling.

Siapa di Balik "Mastermind" Mang Ubed?

Namun, di balik kegaduhan ini, beberapa "pengamat pasar" lokal, seperti Bapak RW dan pemilik toko kelontong sebelah, justru melihat ini sebagai "langkah jenius" dari tim di belakang layar Mang Ubed. Mereka berpendapat bahwa selama ini "popularitas" Mang Ubed justru tercipta "meskipun ada" Mang Ubed, bukan "karena" Mang Ubed. Ide menjadi "Duta Kopi Keliling" ini dikabarkan berasal dari "tim kreatif" yang sama dengan yang menciptakan "sensasi" pernikahan Mang Ubed kemarin, yang kini sudah fokus jualan pulsa elektrik.

"Dia mah cuma 'talent' doang, idenya kan dari 'agensi'," celetuk Bapak RW sambil mengelap dagangannya. Memang, menurut seorang "analis citra publik" lokal, jika Mang Ubed memutuskan "pensiun permanen" dari dunia hiburan, nilai "brand engagement" keluarganya di mata masyarakat bisa anjlok hingga 30%, menghilangkan hampir Rp250 juta "potensi cuan" dari endorsement sampo anti ketombe.

"Manuver Politik" di Balik Kopi Mang Ubed

Inilah mengapa "gerakan massa" dari para "fans" ini dianggap sebagai "manuver politik" yang cerdik. Ini memaksa Mang Ubed untuk kembali "berakting" dan menjaga "nilai histori" Mang Ubed, sekaligus mendorongnya untuk segera menyiapkan "calon pengganti" yang lebih muda dan lebih mudah diatur. Jadi, ketika nanti "tingkah ajaib" Mang Ubed mulai benar-benar "menghancurkan reputasi," mereka bisa "mengeluarkan surat PHK" secara terhormat, menjaga "popularitas" tetap hidup, dan meminimalkan "kerugian" investasi hiburan mereka.

Semoga sukses, Mang Ubed! Semoga "konten" kopi keliling kali ini sukses dan tidak ada lagi "drama" di "panggung" kompleks!

Other News You
Might Be Interested